PEREKONOMIAN
Di sektor industry peternakan di Kabupaten Nunukan pada tahun 2007 memiliki 1 buah perusahaan penggemukan sapi potong dan 1 koperasi peternakan yang masih dalam proses pembangunan pada tahun 2007 ini.
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nunukan
Hasil pertambangan di Kabupaten Nunukan mencakup pertambangan migas dan non migas, dari hasil tambang tersebut minyak bumi dan gas alam yang sangat besar pengaruhnya dalarn perekonomian di Kabupaten Nunukan.
Perkembangan produksi minyak mentah meskipun mengalami penurunan tapi tetap memberikan kontribusi pada perekonomian. Pada tahun 2006 produksi minyak mentah sebanyak 1.362.303 MMSTB turun menjadi 275.880 MMSTB pada tahun 2007. Sedangkan untuk gas alam pada tahun 2007, produksi gas alam sebanyak 407.648 MMSCF. Sedangkan produksi batubara pada tahun 2006 menghasilkan sebanyak 1.165.287,39 ton mengalami kenaikan jumlah produksi pada tahun 2007 menjadi 1.174.428,81 ton dan mengalami kenaikan lagi produksi di tahun 2008 menjadi 1.540.318,39 ton.
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan
6. SUB SEKTOR ENERGI
7. SUB SEKTOR PARIWISATA
Terkait
1. SUB SEKTOR PERKEBUNAN
Sub sektor perkebunan mempunyai peranan yang sangat penting baik dalam pengembangan wilayah, ekonomi, sosial maupun ekologi. Peranan tersebut semakin penting karena perkebunan merupakan sub sektor yang berbasis sumber daya alam yang tidak tergantung pada komponen impor, sehingga mampu menghadapi situasi krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti saat ini.
Sub sektor perkebunan mempunyai peranan yang sangat penting baik dalam pengembangan wilayah, ekonomi, sosial maupun ekologi. Peranan tersebut semakin penting karena perkebunan merupakan sub sektor yang berbasis sumber daya alam yang tidak tergantung pada komponen impor, sehingga mampu menghadapi situasi krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti saat ini.
Jenis-jenis tanaman perkebunan yang dikembangkan di Nunukan antara lain :
kopi, sawit, kakao, lada, tebu, kelapa serta vanili walaupun komoditas
ini belum berproduksi namun memiliki pontensi yang baik.
Jumlah Luas Areal dan Produksi Tahun 2008. Kopi seluas 3.576,00 Ha dengan produksi 214,00 Ton. Sawit luas 51.244,55 Ha, produksi 153,06 Ton. Kakao 13.040,30 Ha produksi 17.705,00 Ton. Lada 208,57 Ha, produksi 120,35 Ton. Tebu: 46,00 Ha, produksi 8,50 Ton. Kelapa 2.704,20 Ha, produksi 7.675,12 Ton. Vanili 90,75 Ha, produksi 2,35 Ton
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Nunukan
2. SUB SEKTOR KEHUTANAN
Hutan merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional, perlu dimanfaatkan secara optimal bagi kesejahteraan masyarakat. Paradigma pembangunan kehutanan harus mulai dirubah dari hanya pemanfaatan kayu kepada pemanfaatan sumber daya hutan secara menyeluruh seperti fungsi hutan sebagai hutan produksi, hutan lindung, hutan wisata dan hutan konservasi yang diarahkan untuk menjamin kelangsungan ketersedian hasil hutan bagi pengoperasian industri, perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, penciptaan pendapatan daerah, plasma nutfah dan kesuburan tanah.
Luas lahan reboisasi sampai tahun 2007 mencapai 710 hektar dan untuk lahan penghijauan luasnya 1.674 hektar.
Hutan merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional, perlu dimanfaatkan secara optimal bagi kesejahteraan masyarakat. Paradigma pembangunan kehutanan harus mulai dirubah dari hanya pemanfaatan kayu kepada pemanfaatan sumber daya hutan secara menyeluruh seperti fungsi hutan sebagai hutan produksi, hutan lindung, hutan wisata dan hutan konservasi yang diarahkan untuk menjamin kelangsungan ketersedian hasil hutan bagi pengoperasian industri, perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, penciptaan pendapatan daerah, plasma nutfah dan kesuburan tanah.
Luas lahan reboisasi sampai tahun 2007 mencapai 710 hektar dan untuk lahan penghijauan luasnya 1.674 hektar.
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Nunukan
3. SUB SEKTOR PETERNAKAN
Populasi unggas di Kabupaten Nunukan pada tahun 2007 didominasi oleh ayam buras dengan populasi sebanyak 204.430 ekor, diikuti oleh ternak itik dengan populasi sebanyak 12.900 ekor, lalu ayam pedaging sebanyak 8.000. Sedangkan ternak besar ataupun kecil seperti kerbau dan babi dengan populasi masing-masing sebanyak 6.630 dan 12.128 ekor, diikuti ternak sapi potong dengan populasi sebanyak 5.940 ekor, ternak kambing sebanyak 1.998 orang, lalu ternak kuda dengan populasi sebanyak 36 ekor. Di sektor industry peternakan di Kabupaten Nunukan pada tahun 2007 memiliki 1 buah perusahaan penggemukan sapi potong dan 1 koperasi peternakan yang masih dalam proses pembangunan pada tahun 2007 ini.
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Nunukan
4. SUB SEKTOR PERIKANAN & KELAUTAN
Sub sektor perikanan di Kabupaten Nunukan diharapkan menjadi komoditi unggulan bagi pertumbuhan ekonomi terutama pada perikanan laut, mengingat posisi geografis Kabupaten Nunukan yang memiliki wilayah perairan laut yang cukup luas. Potensi perikanan laut pada tahun 2008 mencapai 4.585,36 ton meningkat sebesar 3.30 %. Produksi perikanan umum pada tahun 2007 mencapai 146,43 ton menurun menjadi 146,10 ton pada tahun 2008 dengan jumlah kapal ikan penangkap perairan umum 395 unit kapal. Sedangkan jumlah kapal penangkap ikan untuk perikanan laut tahun 2008 sebanyak 2.679 unit. Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nunukan
5. SUB SEKTOR PERTAMBANGAN
Potensi sumber daya alam dan sumber daya mineral yang cukup besar di Kabupaten Nunukan, dilihat dari segi geologi dan potensi bahan galian mempunyai daya tarik yang cukup tinggi di mata para investor bidang pertambangan, namun masih banyak yang belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini terkait erat dengan masih perlunya secara terus menerus informasi geologi dan sumberdaya mineral dalam rangka mengelola sumberdaya mineral, energi, air tanah, pengelolaan lingkungan, mitigasi bencana alam, penggunaan lahan dan penataan ruang wilayah pertambangan. Hasil pertambangan di Kabupaten Nunukan mencakup pertambangan migas dan non migas, dari hasil tambang tersebut minyak bumi dan gas alam yang sangat besar pengaruhnya dalarn perekonomian di Kabupaten Nunukan.
Perkembangan produksi minyak mentah meskipun mengalami penurunan tapi tetap memberikan kontribusi pada perekonomian. Pada tahun 2006 produksi minyak mentah sebanyak 1.362.303 MMSTB turun menjadi 275.880 MMSTB pada tahun 2007. Sedangkan untuk gas alam pada tahun 2007, produksi gas alam sebanyak 407.648 MMSCF. Sedangkan produksi batubara pada tahun 2006 menghasilkan sebanyak 1.165.287,39 ton mengalami kenaikan jumlah produksi pada tahun 2007 menjadi 1.174.428,81 ton dan mengalami kenaikan lagi produksi di tahun 2008 menjadi 1.540.318,39 ton.
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan
6. SUB SEKTOR ENERGI
Listrik saat ini sudah merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Tanpa listrik rasanya hampir pasti banyak dunia usaha, rumah tangga maupun sektor-sektor lainnya lumpuh karena tidak adanya pasokan listrik. Untuk sumber energi listrik di Kabupaten Nunukan masih mengandalkan dari pasokan Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Sumber Energi Tahun 2007*, PLTA 1 Unit dan PLTS 290 unit
Jangkauan pelayanan energi listrik. Listrik Pedesaan 10 desa atau 9,75 %
* angka sementara
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan & Perusahaan Umum Listrik Negara
Sumber Energi Tahun 2007*, PLTA 1 Unit dan PLTS 290 unit
Jangkauan pelayanan energi listrik. Listrik Pedesaan 10 desa atau 9,75 %
* angka sementara
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan & Perusahaan Umum Listrik Negara
7. SUB SEKTOR PARIWISATA
Dengan semakin banyaknya tempat wisata diharapkan selain mengangkat nama daerah itu sendiri juga bisa menyerap tenaga kerja. Selain itu kepariwisataan dimasa sekarang dan mendatang diharapkan menjadi sector strategis dalam upaya pemulihan ekonomi negara akibat dari adanya krisis global yang terjadi.
Obyek Wisata Unggulan Kabupaten Nunukan
Obyek Wisata Unggulan Kabupaten Nunukan
- Air terjun - Sungai Binusan - Alam
- Pantai Firdaus (Ecing) - Alam
- Pantai Sedadap - Alam
- Wanawisata yang didominasi oleh vegetasi spesifik hutan dataran rendah - Alam
- Agrowisata tambak dan ombak laut di Pulau Tinabasan - Alam
- Pantai Batu Lamampu - Alam
- Agrowisata - Sungai Nyamuk - Alam
- Wisata Budaya Suku Dayak Murud (Tegalen) - Budaya
- Ekowisata Taman Nasional kayan Mentarang - Alam
- Pembuatan Garam gunung terletak dihulu Sungai Desa Long Layu - Alam
- Binuang - Alam
- Ba’Liku - Alam
- Pa’Kebuan - Alam
Sumber : Dinas Pariwisata Dan Budaya Kabupaten Nunukan
Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, Kabupaten Nunukan memiliki potensi budaya dan pariwisata yang tak kalah menariknya dengan daerah tujuan wisata lain di Indonesia. Kekuatan wisata seperti obyek wisata alam dan buatan merupakan andalan daerah wisata Nunukan.
Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, Kabupaten Nunukan memiliki potensi budaya dan pariwisata yang tak kalah menariknya dengan daerah tujuan wisata lain di Indonesia. Kekuatan wisata seperti obyek wisata alam dan buatan merupakan andalan daerah wisata Nunukan.
Terkait
- Kondisi Fisik
- Pemerintahan
- Sosio demografis
- Perekonomian
- Infrastruktur
- Keuangan
- Kawasan Perbatasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar