Senin, 28 Desember 2009
Pusat Pemerintahan di Bulungan, tapi Belum Pasti Jadi Ibukota
TARAKAN - Proses pembentukan provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) masih butuh waktu panjang untuk dapat terealisasi. Meski begitu, dukungan atas percepatan proses tersebut telah dikomitmenkan oleh sejumlah kabupaten/kota yang ada di dalamnya, Bulungan, Malinau, Nunukan, Tarakan dan belakangan akan menyusul Kabupaten Tana Tidung (KTT).
Tak hanya itu, sejak setahun lalu, pemerintah provinsi (Pemprov) Kaltim pun turut mengakomodir dan berkomitmen untuk mempercepat pemekaran Kaltim menjadi dua provinsi. Waktu itu, lewat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim yang telah menyusun rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kaltara.
“Di tahun ini, ada paket kegiatan penyusunan RTRW provinsi Kaltara, dalam bentuk presentasi konsep laporan akhirnya.
Seiring dengan terbitnya PP 41 (tentang organisasi perangkat daerah, Red.) maka kewenangan Bappeda tersebut dialihkan ke DPU Kaltim,” kata H Adly ST MT, kepala Bidang Penataan Ruang DPU Kaltim.
Adly mengaku, dalam penyampaian konsep laporan akhir RTRW tersebut, pihaknya masih terkendala dengan keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM.
“Ya, kami susun dan sampaikan sesuai dengan kemampuan kami,” singkatnya.
Kaltara, kata Adly, memang menyita perhatian Pemprov Kaltim dan mendapatkan porsi tersendiri. Itu terlepas dari konflik dan egosentris juga politisasi yang terjadi antardaerah yang masuk dalam peta Kaltara tersebut.
“Ini untuk menjawab kenapa Kaltim kok sudah menyusun RTRW-nya Kaltara, ya itu tadi karena Pemprov Kaltim sedang berupaya mengakomodir keinginan masyarakat Kaltim bagian utara agar provinsi Kaltim yang besar ini dijadikan dua provinsi,” jelasnya lagi.
Konsep laporan akhir tersebut, kata H Adly, masih sebatas draft laporan belum merupakan konsep aktual RTRW Kaltara yang sesungguhnya. Namun, jika dalam waktu tidak terlalu lama pembentukan provinsi Kaltara sudah terealisasi, RTRW yang disusun oleh DPU Kaltim ini akan menjadi konsep komparasi.
“Setiap pemerintah daerah yang tergabung di Kaltara tak perlu lagi repot menyusun program pembangunannya,” terang H Adli kepada Radar Tarakan kemarin.
Pada konsep RTRW versi DPU Kaltim, pusat pemerintahan Kaltara (bukan ibukota) berada di Kabupaten Bulungan, sementara Kota Tarakan tetap menjadi Pusat Kegiatan Nasional (PKN) berkat dukungan fasilitas transportasi udara dan laut yang memadai. Potensi pengembangan wilayahnya, yang paling mencolok dan mengalami perubahan signifikan adalah pusat jasa dan perdagangan diarahkan ke Kabupaten Bulungan, sementara Tarakan diarahkan untuk mengembangkan potensi pertambangan, agribisnis, argoindustri, dan perikanan.
Di dalam konsep RTRW tersebut, hanya memuat pola pengembangan dan arah pengelolaan potensi wilayah dari 4 daerah tingkat II yang digadang-gadang siap bergabung membentuk provinsi Kaltara, yakni Bulungan, Tarakan, Nunukan dan Malinau. Sementara KTT belum terekspos dengan baik.
“Kalau melihat konsep RTRW ini, penetapan ibukota provinsi, jika melihat kesiapan infrastruktur memang selayaknya Tarakan. Namun, secara geografis, Bulungan. Itu kan hasil kajian akademisnya, akan beda lagi jika dikaitkan dengan masalah politis yang menggaung didalamnya,” ujarnya.
Lebih jauh lagi, H Adli menegaskan kelayakan Bulungan menjadi ibukota Kaltara kelak, juga didasarkan pada sisi historis pengembangan wilayah di Kaltim bagian utara ini.
“Kan, dalam sejarahnya Kabupaten Bulungan adalah induk dari tiga daerah tingkat II di Kaltim bagian utara ini, Tarakan, Nunukan juga Malinau. Diperkuat lagi dengan pembentukan KTT dalam rangka memenuhi syarat pemekaran Kaltara utamanya dari kuantitas daerah tingkat dua,” ungkapnya.
Dipastikannya, keterlibatan politis dalam masalah pembentukan provinsi Kaltara semakin minim mengingat Kaltara adalah kebutuhan dan aspirasi induk masyarakat Kaltim bagian utara yang merasa tertinggal dari Kaltim bagian selatan.
“Apalagi soal sensitif seperti penetapan ibukota, bila dinilai dari aspek pembangunan maka harus lihat dua sisinya yakni potensi dan permasalahan. Infrastruktur di Bulungan memang jauh dari mendukung meski dijadikan pusat pemerintahan, dari itu belum bisa dipastikan (ibukota Kaltara, Red.),” jelasnya.(ndy)
Arah Strategi Pengembangan Kota-Kota di Wilayah Utara
Tarakan
Jenis pelayanan : jasa perdagangan dan pertambangan
Fungsi kota : PKN (Pusat Kegiatan Nasional)
Strategi pengembangan :
-Meningkatkan kemampuan kerja sama pembangunan antarkota dan pengendalian pemanfaatan ruang dan sumber daya di Kawasan Tatapan Buma dan sekitarnya. Berdasarkan RTR Pulau Kalimantan.
-Memantapkan rencana pengembangan kapasitas dan kualitas pelayanan sistem perangkutan massal intra urban melalui jaringan jalan rel kereta api.
Nunukan
Jenis pelayanan : Pelayanan administrasi batas negara, perdagangan jasa dan transhipment point.
Fungsi kota : PKN (Pusat Kegiatan Nasional)
Strategi pengembangan :
-Menyiapkan padu serasi pemanfaatan ruang kawasan Nunukan dan sekitarnya dengan kawasan perbatasan di wilayah Sabah.
-Meningkatkan kemampuan kerjasama pembangunan antarkawasan dengan wilayah negara tetangga.
Simenggaris
Jenis pelayanan : Pelayanan administrasi pelintas batas negara, perdagangan dan transhipment point.
Fungsi kota : PKN (Pusat Kegiatan Nasional)
Strategi pengembangan :
-Menyiapkan padu serasi pemanfaatan ruang kawasan Simenggaris dan sekitarnya dengan kawasan perbatasan di wilayah Sabah.
-Meningkatkan kemampuan kerjasama pembangunan antarkawasan dengan wilayah negara tetangga.
Long Midan
Jenis pelayanan : Pelayanan administrasi pelintas batas negara, perdagangan dan transhipment point.
Fungsi kota : PKN (Pusat Kegiatan Nasional)
Strategi pengembangan :
-Meningkatkan kemampuan kerjasama pembangunan antarkota dan pengendalian pemanfaatan ruang dan sumber daya di Kawasan Tatapan Buma dan sekitarnya. Berdasarkan RTR Pulau-Pulau Kalimantan.
Tanlumbis
Jenis pelayanan : Pelayanan administrasi pelintas batas negara, perdagangan dan transhipment point.
Fungsi kota : PKN (Pusat Kegiatan Nasional)
Strategi pengembangan :
-Memantapkan aksesibilitas Kota Tanlumbis menuju kota-kota lainnya di Pulau Kalimantan dan wilayah nasional lainnya, melalui peningkatan kualitas sistem jaringan transportasi darat, serta transportasi sungai dan penyeberangan.
Sungai Nyamuk
Jenis pelayanan : Pelayanan administrasi pelintas batas negara dan transhipment point.
Fungsi kota : PKW (Pusat Kegiatan Wilayah)
Strategi pengembangan :
-Meningkatkan aksesibilitas menuju sentra-sentra produksi terutama di Nunukan melalui peningkatan kualitas sistem jaringan transportasi darat serta transportasi sungai dan penyeberangan.
Tanjung Selor
Jenis pelayanan : Jasa pemerintahan, industri dan pertambangan batubara.
Fungsi kota : PKW (Pusat Kegiatan Wilayah)
Strategi pengembangan :
-Memantapkan aksesibilitas Kota Tanjung Selor menuju kota-kota berfungsi PKN (Balikpapan, Samarinda dan Bontang) di provinsi Kalimantan Timur dan kota-kota lainnya di Pulau Kalimantan dan wilayah nasional lainnya, melalui peningkatan kualitas sistem jaringan transportasi darat.
Malinau
Jenis pelayanan : Jasa pemerintahan dan perkebunan.
Fungsi kota : PKW (Pusat Kegiatan Wilayah)
Strategi pengembangan :
-Memantapkan aksesibilitas Kota Malinau menuju kota-kota utama (Balikpapan, Samarinda dan Bontang) di provinsi Kalimantan Timur dan kota-kota lainnya di Pulau Kalimantan dan wilayah nasional lainnya, melalui peningkatan kualitas kesatuan sistem jaringan transportasi darat serta sungai dan penyeberangan.
Data: Berdasarkan Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau Kalimantan yang disusun Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kaltim.
Arifuddin
Kamis, 31 Desember 2009
DPU Kaltim Susun RTRW Kaltara
Rabu, 30 Desember 2009
5 SYARAT BILA MAU BUAT MAKSIAT
Suatu hari ada seorang lelaki yang menemui Ibrahim bin Adham. Dia berkata, "Wahai Aba Ishak! Selama ini aku gemar bermaksiat. Tolong berikan aku nasihat."
Setelah mendengar perkataan tersebut Ibrahim berkata, "Jika kamu mahu menerima lima syarat dan mampu melaksanakannya, maka boleh kamu melakukan maksiat."
Lelaki itu dengan tidak sabar-sabar bertanya. "Apakah syarat-syarat itu, wahai Aba Ishak?"
Ibrahim bin Adham berkata, "Syarat pertama, jika kamu bermaksiat kepada Allah, jangan memakan rezeki-Nya." Mendengar itu dia mengernyitkan kening seraya berkata, "Dari mana aku mahu makan? Bukankah semua yang ada di bumi ini rezeki Allah?"
"Ya!" tegas Ibrahim bin Adham. "Kalau kamu sudah memahaminya, masih mampukah memakan rezekinya, sedangkan kamu selalu berkeinginan melanggar larangan-Nya?"
"Yang kedua," kata Ibrahim, "kalau mahu bermaksiat, jangan tinggal di bumi-Nya!"
Syarat ini membuat lelaki itu terkejut setengah mati. Ibrahim kembali berkata kepadanya, "Wahai Abdullah, fikirkanlah, apakah kamu layak memakan rezeki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, sedangkan kamu melanggar segala larangan-Nya?"
"Ya! Anda benar." kata lelaki itu. Dia kemudian menanyakan syarat yang ketiga.
Ibrahim menjawab, "Kalau kamu masih mahu bermaksiat, carilah tempat tersembunyi yang tidak dapat terlihat oleh-Nya!"
Lelaki itu kembali terperanjat dan berkata, "Wahai Ibrahim, ini nasihat macam mana? Mana mungkin Allah tidak melihat kita?"
"Ya, kalau memang yakin demikian, apakah kamu masih berkeinginan melakukan maksiat?" kata Ibrahim. Lelaki itu mengangguk dan meminta syarat yang keempat.
Ibrahim melanjutkan, "Kalau malaikat maut datang hendak mencabut rohmu, katakanlah kepadanya, 'Ketepikan kematianku dulu. Aku masih mahu bertaubat dan melakukan amal saleh'."
Kemudian lelaki itu menggelengkan kepala dan segera tersedar, "Wahai Ibrahim, mana mungkin malaikat maut akan memenuhi permintaanku?"
"Wahai Abdullah, kalau kamu sudah meyakini bahawa kamu tidak boleh menunda dan mengundurkan datangnya kematianmu, lalu bagaimana engkau boleh lari dari kemurkaan Allah?"
"Baiklah, apa syarat yang kelima?" Ibrahim pun menjawab, "Wahai Abdullah kalau malaikat Zabaniyah datang hendak mengiringmu ke api neraka di hari kiamat nanti, jangan engkau ikut bersamanya."
Kata tersebut membuat lelaki itu insaf. Dia berkata, "Wahai Aba Ishak, sudah pasti malaikat itu tidak membiarkan aku menolak kehendaknya."
Dia tidak tahan lagi mendengar perkataan Ibrahim. Air matanya bercucuran. "Mulai saat ini akut bertaubat kepada Allah." katanya sambil terisak-isak.
Senin, 14 Desember 2009
Cerita Jusuf Kalla tentang Bank Century
3 November 2008. Pagi. Bank Century kolaps, bangkrut. Bank itu kalah kliring. Sore harinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama rombongan, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, terbang menuju Washington, Amerika Serikat, untuk menghadiri pertemuan G-20.
Sri Mulyani melaporkan kondisi Bank Century kepada SBY, 14 November. Hari itu juga, Sri Mulyani kembali ke Tanah Air. Tiba 17 November. Keadaan gawat. Sejumlah tindakan genting harus diambil.
Sejumlah rapat dengan Gubernur Bank Indonesia ketika itu, Boediono, harus segera digelar.
***
PUKUL 03.30 waktu Jakarta, Rabu, 26 November 2008. Udara terasa dingin. Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sepi. Pesawat Airbus A330-341 mendarat dengan mulus.
Setelah melewati penerbangan meletihkan 30 jam dari Lima, Peru, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan rombongan turun dari pesawat.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambut SBY dan rombongan di tangga pesawat. Kalla bukan hanya siap menyambut, melainkan juga siap melaporkan perkembangan di Tanah Air selama presiden ke luar negeri.
Selama SBY melakukan misi 16 hari di luar negeri (ke Amerika Serikat, Meksiko, Brasil, dan Peru), Kalla memimpin negara dan pemerintahan. Karena itu, ia segera melaporkan perkembangan di Tanah Air begitu pemberi mandat tiba.
Banyak yang dilaporkan. Salah satunya soal Bank Century. Ia melaporkan bagaimana Sri Mulyani dan Boediono menangani Bank Century.
Kalla juga melaporkan, "Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk menangkap Robert Tantular (pemilik Bank Century). Ini perampokan."
"Baik, baik ...," begitu reaksi presiden seperti dikutip Kalla ketika menceritakan kisah tersebut di Studio Trans Kalla, Tanjung Bunga, Makassar, Selasa (24/11).
Kalla terlihat lebih gemuk. Berat badannya naik dua kilo sejak lepas dari kesibukan sebagai wakil presiden, 20 Oktober lalu.
Dengan air muka yang cerah, Kalla berkata: "Sekarang tanggal 24 (November). Besok tanggal 25, persis setahun ketika Ani (Sri Mulyani) dan Boediono melaporkan Bank Century di kantor saya."
***
ISTANA Wakil Presiden RI, Jakarta, pukul 16.00 WIB, Selasa, 25 November 2008. Kalla ingat persis tanggal ini, lengkap dengan harinya.
Ketika itu, ditemani stafnya masing-masing, Sri Mulyani dan Boediono melapor kepadanya mengenai Bank Century. Mereka harus melapor ke wapres karena presiden sedang di luar negeri. Pemilu presiden masih setahun lagi dan hubungan SBY-Kalla masih mesra.
"Apa? Bantuan? Kenapa harus dibantu. Ini perampokan," kata Kalla dengan suara keras ketika Sri Mulyani dan Boediono melaporkan "upaya penyelamatan" Bank Century.
Belum ada yang menduga bahwa kelak Boediono akan berpasangan dengan SBY, dan menang. Kalla adalah bos ketika itu.
Menurut Kalla, kedua pejabat itu melaporkan bahwa Bank Century menghadapi masalah besar. Masalah muncul karena krisis ekonomi global. Karena itu, Bank Century harus dibantu pemerintah dengan cara mengucurkan dana bailout (talangan).
Bila tidak dibantu, demikian kedua pejabat itu meyakinkan Kalla, masalah Bank Century akan berimbas ke bank-bank lainnya. Pada akhirnya, perekonomian nasional akan oleng.
"Saya tidak setuju dengan pandangan itu. Krisis itu menghantam banyak orang. Masak ada badai cuma satu rumah yang kena. Tidak. Bila hanya Bank Century yang kena, itu bukan krisis. Yang bermasalah adalah Bank Century dan itu bukan karena krisis melainkan karena uang bank itu dirampok pemiliknya sendiri. Ini perampokan!" Kalla berteriak dengan keras.
"Lapor ke polisi," perintah Kalla kepada Sri Mulyani dan Boediono. "Sangat jelas, ini perampokan. Jangan berikan dana talangan."
Sri Mulyani dan Boediono tidak berani. Bahkan mereka sempat bertanya, pasal apa yang akan dikenakan.
"Itu urusan polisi. Pokoknya ini perampokan," teriak Kalla lagi.
Karena melihat Sri Mulyani dan Boediono tidak menunjukkan gelagat akan memproses kasus ini secara hukum, Kalla lalu mengambil handphone-nya, menelepon Kapolri Bambang Hendarso Danuri.
"Tangkap Robert Tantular...," teriaknya kepada Kapolri. Setelah menjelaskan secara singkat latar belakangan masalah, Kalla memerintahkan, "Tangkap secepatnya".
"Saya tidak tahu pasal apa yang harus dikenakan. Ini perampokan, tangkap. Soal pasal urusan polisi," cerita Kalla sambil tertawa.
Dua jam kemudian, Kapolri menelepon. Robert Tantular telah ditangkap oleh tim yang dipimpin Kabareskrim Susno Duaji.
Mengingat kecepatan polisi bertindak, dengan nada berkelakar, Kalla mengatakan, polisi itu baik asal diperintah untuk tujuan kebaikan.
***
DI ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 3 September 2009, Robert Tantular diadili. Ketika membacakan duplik, pengacaranya, Bambang Hartono, memprotes Kalla.
Ia menilai Kalla telah mengintervensi hukum karena memerintahkan Kapolri untuk menangkap kliennya.
"Tindakan tersebut bertentangan dengan hak asasi manusia," protes sang pengacara.
Menurut Bambang, penangkapan Robert Tantular tidak memiliki dasar hukum. Ia mengutip Boediono: "Pak Boediono selaku Gubernur BI mengatakan bahwa tidak bisa dilakukan penangkapan karena tidak ada dasar hukumnya."
Mendengar protes pengacara itu, Kalla memberikan reaksi keras. Bahkan terus terang ia mengaku sangat marah.
Kata Kalla, "Saya marah karena saya disebut mengintervensi. Tidak. Saya tidak intervensi. Yang benar, saya memerintahkan polisi agar Robert Tantular ditangkap. Ini perampokan," katanya sambil tertawa.
Robert telah merugikan Bank Century, yang tentu saja ditanggung nasabahnya, sebesar Rp 2,8 triliun.
Bank yang "dirampok" pemiliknya sendiri itu justru mendapatkan bantuan pemerintah, melalui tangan Sri Mulyani dan Boediono, sebesar Rp 6,7 triliun.
Pengadilan memvonis Robert penjara empat tahun dan denda Rp 50 miliar/subsider lima bulan penjara.
***
24 November 2009. Kalla kini bernapas lega karena apa yang diyakininya sebagai perampokan di Bank Century pelan-pelan terkuak.
Hari Selasa kemarin, ia bangun pagi seperti biasa, membersihkan taman di depan rumahnya di Jl Haji Bau, Makassar. Enam anggota Paspampres (tiga dari Bugis), yang akan mengawalnya sepanjang hayat, juga ikut santai.
Satu demi satu ranting pohon dibersihkan. Sebuah pohon kira-kira setinggi dua meter yang bibitnya didatangkan dari Pretoria, Afrika Selatan, ikut dipangkas.
Nyonya Mufidah, istrinya, protes. "Aduh, Bapak ini tidak ngerti seni," komentar wanita Minang ini tentang pohon-pohon yang dipangkas.
Kalla membela diri. "Kalau daunnya banyak, pohon ini tidak bisa lekas besar karena makannya dibagi ke banyak daun. Kalau daunnya sedikit, makanannya dibagi ke sedikit daun. Pasti lebih cepat tumbuh."
Kalla berada di Makassar sepekan terakhir setelah pulang dari liburan di Eropa usai melepas jabatan. Di Makassar ia menghabiskan waktu dengan berdiskusi dengan kolega-koleganya, bermain dengan cucu, dan menikmati makanan kesukaannya, ikan.
Di belakang rumahnya, ia menikmati pohon yang buahnya delapan jenis. Kemarin ia makan siang di sebuah restoran sea food, lalu ke Studio Trans Kalla. Warga yang melihatnya spontan berteriak dan minta foto bersama. Paspampres lebih longgar dari biasanya.
Kalla ingin menikmati hidup sebagai rakyat biasa dan menghindari komentar tentang politik. Tapi kasus Bank Century, yang menguras kas negara Rp 6,7 triliun, terus menggodanya untuk berbicara.
"Saya tidak ingin rakyat terus menerus dikorbankan," katanya berapi-api tapi dengan banyak sekali komentar off the record (tidak untuk dipublikasikan).
***
KALLA ingat persis peristiwa tanggal 25 November 2008 itu. Hari itu Selasa sore. Sri Mulyani dan Boediono sama sekali tidak melaporkan berapa dana yang telah dikucurkan ke Bank Century.
Belakangan ia tahu, sesuatu yang aneh telah terjadi. Sri Mulyani dan Boediono telah membahas rencana pengucuran dana talangan ke Bank Century melalui rapat pada 20 dan 21 November.
Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) mengucurkan dana Rp 2,7 triliun (dari total keseluruhan Rp 6,7 tiliun) ke Bank Century pada 22 November.
Tanggal itu merupakan tanggal merah karena hari Minggu. Sepertinya ada yang begitu mendesak sehingga LPS mengucurkan dana pada hari libur, hari Minggu. Tidak sembarang orang bisa memaksa transaksi sebegitu besar, apalagi pada hari libur.
Sri Mulyani dan Boediono melapor ke Kalla pada 25 November setelah dana mengucur, bukan sebelumnya.
Hasil audit investigatif BPK juga menemukan beberapa keanehan. Misalnya, BI yang dikomandoi Boediono melanggar aturan yang dibuat sendiri demi Bank Century.
Kalla belum mau bercerita mengenai keanehan-keanehan itu. Yang kelihatannya masih samar-samar adalah ini: ada kekuatan besar di balik Boediono dan Sri Mulyani.
Arifuddin
Sri Mulyani melaporkan kondisi Bank Century kepada SBY, 14 November. Hari itu juga, Sri Mulyani kembali ke Tanah Air. Tiba 17 November. Keadaan gawat. Sejumlah tindakan genting harus diambil.
Sejumlah rapat dengan Gubernur Bank Indonesia ketika itu, Boediono, harus segera digelar.
***
PUKUL 03.30 waktu Jakarta, Rabu, 26 November 2008. Udara terasa dingin. Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sepi. Pesawat Airbus A330-341 mendarat dengan mulus.
Setelah melewati penerbangan meletihkan 30 jam dari Lima, Peru, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan rombongan turun dari pesawat.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambut SBY dan rombongan di tangga pesawat. Kalla bukan hanya siap menyambut, melainkan juga siap melaporkan perkembangan di Tanah Air selama presiden ke luar negeri.
Selama SBY melakukan misi 16 hari di luar negeri (ke Amerika Serikat, Meksiko, Brasil, dan Peru), Kalla memimpin negara dan pemerintahan. Karena itu, ia segera melaporkan perkembangan di Tanah Air begitu pemberi mandat tiba.
Banyak yang dilaporkan. Salah satunya soal Bank Century. Ia melaporkan bagaimana Sri Mulyani dan Boediono menangani Bank Century.
Kalla juga melaporkan, "Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk menangkap Robert Tantular (pemilik Bank Century). Ini perampokan."
"Baik, baik ...," begitu reaksi presiden seperti dikutip Kalla ketika menceritakan kisah tersebut di Studio Trans Kalla, Tanjung Bunga, Makassar, Selasa (24/11).
Kalla terlihat lebih gemuk. Berat badannya naik dua kilo sejak lepas dari kesibukan sebagai wakil presiden, 20 Oktober lalu.
Dengan air muka yang cerah, Kalla berkata: "Sekarang tanggal 24 (November). Besok tanggal 25, persis setahun ketika Ani (Sri Mulyani) dan Boediono melaporkan Bank Century di kantor saya."
***
ISTANA Wakil Presiden RI, Jakarta, pukul 16.00 WIB, Selasa, 25 November 2008. Kalla ingat persis tanggal ini, lengkap dengan harinya.
Ketika itu, ditemani stafnya masing-masing, Sri Mulyani dan Boediono melapor kepadanya mengenai Bank Century. Mereka harus melapor ke wapres karena presiden sedang di luar negeri. Pemilu presiden masih setahun lagi dan hubungan SBY-Kalla masih mesra.
"Apa? Bantuan? Kenapa harus dibantu. Ini perampokan," kata Kalla dengan suara keras ketika Sri Mulyani dan Boediono melaporkan "upaya penyelamatan" Bank Century.
Belum ada yang menduga bahwa kelak Boediono akan berpasangan dengan SBY, dan menang. Kalla adalah bos ketika itu.
Menurut Kalla, kedua pejabat itu melaporkan bahwa Bank Century menghadapi masalah besar. Masalah muncul karena krisis ekonomi global. Karena itu, Bank Century harus dibantu pemerintah dengan cara mengucurkan dana bailout (talangan).
Bila tidak dibantu, demikian kedua pejabat itu meyakinkan Kalla, masalah Bank Century akan berimbas ke bank-bank lainnya. Pada akhirnya, perekonomian nasional akan oleng.
"Saya tidak setuju dengan pandangan itu. Krisis itu menghantam banyak orang. Masak ada badai cuma satu rumah yang kena. Tidak. Bila hanya Bank Century yang kena, itu bukan krisis. Yang bermasalah adalah Bank Century dan itu bukan karena krisis melainkan karena uang bank itu dirampok pemiliknya sendiri. Ini perampokan!" Kalla berteriak dengan keras.
"Lapor ke polisi," perintah Kalla kepada Sri Mulyani dan Boediono. "Sangat jelas, ini perampokan. Jangan berikan dana talangan."
Sri Mulyani dan Boediono tidak berani. Bahkan mereka sempat bertanya, pasal apa yang akan dikenakan.
"Itu urusan polisi. Pokoknya ini perampokan," teriak Kalla lagi.
Karena melihat Sri Mulyani dan Boediono tidak menunjukkan gelagat akan memproses kasus ini secara hukum, Kalla lalu mengambil handphone-nya, menelepon Kapolri Bambang Hendarso Danuri.
"Tangkap Robert Tantular...," teriaknya kepada Kapolri. Setelah menjelaskan secara singkat latar belakangan masalah, Kalla memerintahkan, "Tangkap secepatnya".
"Saya tidak tahu pasal apa yang harus dikenakan. Ini perampokan, tangkap. Soal pasal urusan polisi," cerita Kalla sambil tertawa.
Dua jam kemudian, Kapolri menelepon. Robert Tantular telah ditangkap oleh tim yang dipimpin Kabareskrim Susno Duaji.
Mengingat kecepatan polisi bertindak, dengan nada berkelakar, Kalla mengatakan, polisi itu baik asal diperintah untuk tujuan kebaikan.
***
DI ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 3 September 2009, Robert Tantular diadili. Ketika membacakan duplik, pengacaranya, Bambang Hartono, memprotes Kalla.
Ia menilai Kalla telah mengintervensi hukum karena memerintahkan Kapolri untuk menangkap kliennya.
"Tindakan tersebut bertentangan dengan hak asasi manusia," protes sang pengacara.
Menurut Bambang, penangkapan Robert Tantular tidak memiliki dasar hukum. Ia mengutip Boediono: "Pak Boediono selaku Gubernur BI mengatakan bahwa tidak bisa dilakukan penangkapan karena tidak ada dasar hukumnya."
Mendengar protes pengacara itu, Kalla memberikan reaksi keras. Bahkan terus terang ia mengaku sangat marah.
Kata Kalla, "Saya marah karena saya disebut mengintervensi. Tidak. Saya tidak intervensi. Yang benar, saya memerintahkan polisi agar Robert Tantular ditangkap. Ini perampokan," katanya sambil tertawa.
Robert telah merugikan Bank Century, yang tentu saja ditanggung nasabahnya, sebesar Rp 2,8 triliun.
Bank yang "dirampok" pemiliknya sendiri itu justru mendapatkan bantuan pemerintah, melalui tangan Sri Mulyani dan Boediono, sebesar Rp 6,7 triliun.
Pengadilan memvonis Robert penjara empat tahun dan denda Rp 50 miliar/subsider lima bulan penjara.
***
24 November 2009. Kalla kini bernapas lega karena apa yang diyakininya sebagai perampokan di Bank Century pelan-pelan terkuak.
Hari Selasa kemarin, ia bangun pagi seperti biasa, membersihkan taman di depan rumahnya di Jl Haji Bau, Makassar. Enam anggota Paspampres (tiga dari Bugis), yang akan mengawalnya sepanjang hayat, juga ikut santai.
Satu demi satu ranting pohon dibersihkan. Sebuah pohon kira-kira setinggi dua meter yang bibitnya didatangkan dari Pretoria, Afrika Selatan, ikut dipangkas.
Nyonya Mufidah, istrinya, protes. "Aduh, Bapak ini tidak ngerti seni," komentar wanita Minang ini tentang pohon-pohon yang dipangkas.
Kalla membela diri. "Kalau daunnya banyak, pohon ini tidak bisa lekas besar karena makannya dibagi ke banyak daun. Kalau daunnya sedikit, makanannya dibagi ke sedikit daun. Pasti lebih cepat tumbuh."
Kalla berada di Makassar sepekan terakhir setelah pulang dari liburan di Eropa usai melepas jabatan. Di Makassar ia menghabiskan waktu dengan berdiskusi dengan kolega-koleganya, bermain dengan cucu, dan menikmati makanan kesukaannya, ikan.
Di belakang rumahnya, ia menikmati pohon yang buahnya delapan jenis. Kemarin ia makan siang di sebuah restoran sea food, lalu ke Studio Trans Kalla. Warga yang melihatnya spontan berteriak dan minta foto bersama. Paspampres lebih longgar dari biasanya.
Kalla ingin menikmati hidup sebagai rakyat biasa dan menghindari komentar tentang politik. Tapi kasus Bank Century, yang menguras kas negara Rp 6,7 triliun, terus menggodanya untuk berbicara.
"Saya tidak ingin rakyat terus menerus dikorbankan," katanya berapi-api tapi dengan banyak sekali komentar off the record (tidak untuk dipublikasikan).
***
KALLA ingat persis peristiwa tanggal 25 November 2008 itu. Hari itu Selasa sore. Sri Mulyani dan Boediono sama sekali tidak melaporkan berapa dana yang telah dikucurkan ke Bank Century.
Belakangan ia tahu, sesuatu yang aneh telah terjadi. Sri Mulyani dan Boediono telah membahas rencana pengucuran dana talangan ke Bank Century melalui rapat pada 20 dan 21 November.
Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) mengucurkan dana Rp 2,7 triliun (dari total keseluruhan Rp 6,7 tiliun) ke Bank Century pada 22 November.
Tanggal itu merupakan tanggal merah karena hari Minggu. Sepertinya ada yang begitu mendesak sehingga LPS mengucurkan dana pada hari libur, hari Minggu. Tidak sembarang orang bisa memaksa transaksi sebegitu besar, apalagi pada hari libur.
Sri Mulyani dan Boediono melapor ke Kalla pada 25 November setelah dana mengucur, bukan sebelumnya.
Hasil audit investigatif BPK juga menemukan beberapa keanehan. Misalnya, BI yang dikomandoi Boediono melanggar aturan yang dibuat sendiri demi Bank Century.
Kalla belum mau bercerita mengenai keanehan-keanehan itu. Yang kelihatannya masih samar-samar adalah ini: ada kekuatan besar di balik Boediono dan Sri Mulyani.
Arifuddin
Minggu, 13 Desember 2009
Saat Visi Menjadi Liar
Ada seorang pembaca yang sedang melakukan latihan visualisasi. Namun visi yang muncul menjadi liar dan destruktif. Memang, ada visi positif yang muncul, namun tentu saja tidak akan nyaman saat ada visi yang destruktif. Ini harus segera dihilangkan karena berbahaya. Bagaimana cara menghilangkan visi yang liar tersebut?
Yang pertama, visi-visi liar tersebut adalah bawaan dari masa lalu yang belum hilang dalam pikiran kita. Misalnya saat kita memiliki latar belakang yang depresi, putus asa, atau dendam, maka visi-visi yang merusak bisa muncul. Saya, menyebutnya dengan luka emosi. Oleh karena itu, untuk mulai menghilangkan visi-visa merusak, langkah pertamanya dengan memaafkan sepenuh hati.
Siapa yang perlu dimaafkan? Tentu, pihak luar yang pernah membuat Anda luka emosi. Tidak perlu menunggu mereka meminta maaf, maafkan saja. Tidak ada hambatan untuk memaafkan kecuali Anda tidak mau memaafkan. Kuncinya di kemauan, maukah kita memaafkan orang tersebut.
Jika akhlaq orang tersebut memang buruk, selain memaafkan, do’akanlah, agar Allah memberi hidayah kepada orang tersebut sehingga tidak lagi menyakiti kita dan juga orang lain. Atau ubahlah pola pikir kita, bahwa buruknya akhlaq seseorang justru sebuah ujian bagi kita dari Allah. Untuk menguji sejauh mana kesabaran kita.
Ada dua pilihan, dan Anda bebas memilih keduanya. Pertama, Anda tetap dendam dan mencari kesempatan untuk membalas. Namun, apa yang akan Anda dapatkan? Yang kedua, bersyabar, memaafkan, melakukan kebajikan, dan menyerahkan semuanya kepada Allah. Apa yang akan kita dapatkan? Ketenangan dan juga balasan pahala dari Allah. Insya Allah.
Selain orang lain, yang perlu kita maafkan adalah diri sendiri. Bisa jadi rasa dendam dan depresi akibat dari kesalahan dan kegagalan kita dimasa lalu. Secara tidak sadar, sering kali kita menyalahkan diri sendiri. Mulai sekarang, maafkanlah, meskipun itu diri sendiri. Katakan dengan sungguh-sungguh : “Saya memaafkan siapa pun dan juga diri sendiri.”
Yang kedua, penyebabnya adalah kurangnya konsentrasi. Maka langkah selanjutnya ialah melatih konsentrasi kita kepada satu titik. Cobalah berlatih untuk memikirkan satu hal selama mungkin tanpa memikirkan hal lain.
Yang ketiga, visi-visi merusak bisa datang dari syaithan. Mohonlah perlindungan kepada Allah. Kita tetap melakukan ikhtiar dengan cara melakukan dua hal diatas (memaafkan dan konsentrasi), juga ditambah dengan do’a dan tawakal kepada Allah. Perbanyaklah ibadah ritual. Insya Allah dengan memohon perlindungan dan banyak ibadah, hati kita akan lebih tenang.
Maafkanlah
Kesalahan, kegagalan, atau tindakan yang menyakitkan akan membuat hati kita sedih dan kecewa. Ini adalah perasaan yang negatif, perasaan negatif akan memberikan efek berupa motivasi yang lemah. Oleh karena itu kita perlu menghilangkan perasaan negatif ini dalam hati kita, caranya ialah dengan memaafkan.
Siapa yang harus dimaafkan?
Yang pertama justru Anda sendiri. Kesalahan dan kegagalan dimasa lalu adalah sudah berlalu. Jangan diingat dan menyalahkan diri sendiri terus menerus, maafkan diri Anda, ambil hikmah dan lupakan kesedihannya. Dengan memaafkan diri sendiri akan melepaskan energi negatif dalam diri Anda. Diri kita tidak bisa kosong dan hanya bisa terisi oleh satu energi, maka saat energi negatif pergi, akan muncul energi positif. Ini akan memberikan semangat baru bagi Anda.
Jika kesalahan Anda berhubungan dengan dosa, maka mintalah pengampunan dari Allah. Yakinlah bahwa Anda akan diampuni selama Anda melakukan taubat yang benar-benar taubat karena Allah Maha Pengampun dan Penerima Taubat hamba-Nya. Dalam berbagai ayat Al Quran dan Hadits, Allah telah berjanji akan mengabulkan do’a dan taubat kita jika mau melakukannya. Percayalah rahmat Allah lebih luas dari murka-Nya.
Yang kedua, orang-orang yang telah menyakiti Anda. Memandam marah dan niat balas dendam sangat tidak bermanfaat. Dendam dan marah adalah pikiran negatif, maka Anda akan menarik hal-hal negatif ke dalam hidup Anda jika Anda dipenuhi oleh dendam dan marah atau sakit hati. Maafkanlah orang lain meski mereka tidak minta maaf. Memaafkan akan banyak memberikan manfaat kepada kita, selain mendapatkan pahala dari Allah, kita juga akan terbebas dari pikiran negatif. Pikiran kita akan lebih positif sehingga akan membawa ke arah yang positif. Pikiran positif adalah modal Anda meraih sukses.
Anda Bisa Memaafkan
Banyak yang mengatakan bahwa dia tidak bisa memaafkan diri sendiri dan orang lain. Sebenarnya siapa pun bisa memaafkan. Kuncinya ialah, Anda mau memaafkan. Memaafkan tidaklah sulit, Anda tinggal lupakan semua kesalahannya. Yang sulit adalah membangkitkan kemauan memaafkan. Kita sulit memaafkan karena kita ingin mempertahankan keinginan untuk mengutuk. Namun kita akan mudah memaafkan jika kita sadar bahwa memaafkan jauh memberikan manfaat dari pada dendam. Ketenangan diraih bukan dengan balas dendam, tetapi dengan memaafkan.
Jadi salah satu langkah untuk meraih sukses dalam hidup ialah dengan memulai memaafkan diri sendiri dan orang lain atas semua kesalahan, kezhaliman, atau kekuarangan yang pernah dilakukan. Anda akan membebaskan pikiran dan emosi negatif dalam diri Anda sehingga Anda akan memiliki energi positif yang Anda perlukan dalam meraih sukses. Jadi maafkanlah.
Jumat, 11 Desember 2009
Surat Dari Seorang Kristiani Untuk Muslimah Sejati
Selama serangan “Israel” ke Lebanon dan “perang melawan teror” Zionis, dunia Islam menjadi pusat perhatian di setiap rumah warga Amerika. Saya melihat pembunuhan, kematian dan kehancuran yang menimpa Lebanon, tapi saya juga melihat sesuatu yang lain: Saya melihat Anda. Saya tidak bisa menolong, tapi yang menjadi perhatian bahwa setiap perempuan yang saya lihat selalu menggendong bayi atau anak-anak disekelilingnya. Meskipun mereka berpakaian sederhana, kecantikan mereka tetap bersinar. Tapi bukan sekedar kecantikan lahiriah. Saya juga merasakan keanehan dalam diri saya: saya merasa iri. Saya merasa tidak senang atas kejadian mengerikan dan kejahatan perang yang rakyat Lebanon derita dan menjadi target oleh musuh kita bersama. Tapi saya hanya bisa mengagumi kekuatan, kecantikan, kesederhanaan, dan lebih dari itu, kebahagiaan kalian.
Ya, ini aneh, tapi itu yang saya rasakan bahwa meskipun dalam keadaan dibom, kalian tetap terlihat lebih bahagia dari pada kami, karena kalian menjalani kehidupan natural sebagai seorang wanita. Cara yang selalu wanita jalani sejak masa awal. Cara yang digunakan di Barat hingga tahun 60-an, ketika kami dibombardir oleh musuh yang sama. Hanya saja kami tidak dibom dengan perlengkapan perang sesungguhnya, tapi dengan tipu daya licik dan kerusakan moral.
Melalui Godaan
Mereka menyerang kami—orang-orang Amerika—dari Hollywood, bukan dari jet tempur atau tank buatan Amerika. Mereka juga akan “membom” kalian dengan cara ini, setelah mereka selesai membom prasarana negara kalian. Saya tidak ingin hal ini terjadi pada kalian. Kalian akan merasa rendah sebagaimana yang kami rasakan. Kalian bisa menghindar dari bom semacam ini kalau kalian mendengar dengan ramah kepada mereka yang sudah menderita dan menjadi korban serius dari pengaruh jahat musuh. Karena segala sesuatu yang kalian lihat dari Hollywood hanyalah kumpulan kebohongan, penyimpangan realita, rokok dan bayangan semu. Mereka menghadirkan masalah seks sebagai “hiburan yang aman” karena tujuan mereka adalah menghancurkan susunan moral masyarakat menjadi apa yang mereka arahkan ke program beracun. Saya meminta kepada kalian agar tidak meminum racun mereka. Tidak ada penangkal baginya sekali Anda mengkonsumsinya. Kalian mungkin bisa pulih setengah-setengah, tapi tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya. Lebih baik menghindar dari racun sepenuhnya dari pada mencoba untuk sembuh dari penyebab kerusakan ini.
Mereka akan berusaha menggoda kalian dengan rangsangan film dan video musik; dengan licik menggambarkan kami, wanita Amerika, dengan bahagia dan senang, bangga berpakaian layaknya pelacur dan konten tanpa kekeluargaan. Banyak dari kami tidak bahagia, percayalah. Jutaan dari kami menjalani pengobatan anti-depresi, tidak menyukai pekerjaan, dan menangis semalaman karena lelaki yang mengatakan cinta kepada kami, kemudian dengan serakah menggunakan kami lalu pergi. Mereka ingin menghancurkan keluarga kalian dan meyakinkan kalian untuk punya sedikit anak. Mereka melakukan ini dengan menghadirkan pernikahan sebagai sebuah bentuk perbudakan, (tugas) keibuan sebagai kutukan, menjadi sederhana dan murni sebagai model kuno. Mereka ingin merendahkan kalian dan menghilangkan agama kalian. Mereka seperti ular yang menggoda Hawa dengan apel. Don’t bite!
Harga Diri
Saya melihat kalian sebagai mutiara berharga, emas murni, atau “mutiara bernilai tinggi” yang dibicarakan Injil (Matius 13: 45). Semua wanita adalah mutiara bernilai tinggi, tapi beberapa orang memperdaya kita ke dalam keraguan akan nilai kemurnian ini. Yesus (Nabi Isa as.) mengatakan: “Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.” (Matius 7: 6) Mutiara-mutiara kita tak ternilai harganya, tapi musuh meyakinkan kita bahwa hal itu bernilai rendah. Tapi percayalah; tidak ada pengganti yang dapat memandang ke dalam cermin dan melihat kesucian, kemurnian dan rasa harga diri yang ada pada kalian.
Mode atau fashion yang datang dari para penjahit Barat dirancang agar kalian yakin bahwa asset tak ternilai milik kalian adalah seksualitas. Tapi keindahan busana dan hijab kalian sesungguhnya lebih menarik dibandingkan mode Barat manapun, karena pakaian itu menyelubungi kalian dalam misteri dan menunjukkan harga diri serta kepercayaan. Seksualitas seorang wanita harus dijaga dari mata-mata yang tak layak, karena hal itu seharusnya menjadi hadiah bagi lelaki yang benar-benar mencintai dan menghormati untuk menikahi Anda…
Asset tak ternilai milik kalian adalah inner-beauty, kemurnian, dan segala hal yang membuat kalian apa adanya. Tapi saya melihat beberapa wanita Muslim mendorong batasan itu dan mencoba menjadi kebarat-baratan sebisa mungkin, meskipun tetap menggunakan kerudung (dengan memperlihatkan sebagian rambut mereka). Mengapa meniru wanita yang sudah menyesal, atau akan menyesal, karena kehilangan kebaikannya? Tidak ada pengganti atas kehilangan hal tersebut. Kalian adalah permata yang sempurna. Jangan biarkan mereka menipu kalian dengan menjadi berlian palsu. Karena segala hal yang kalian lihat di majalah mode dan televisi Barat adalah kebohongan. Itu adalah jebakan setan. It is fool’s gold.
Hati Seorang Wanita
Saya akan beri tahu kalian sebuah rahasia kecil, sekiranya kalian ingin tahu: seks sebelum menikah tidaklah “sehebat” yang kalian kira. Kita memberikan tubuh kita kepada lelaki yang kita cintai, yakin bahwa itu adalah cara agar mereka mencintai dan menikahi kita. Sebagaimana yang kita lihat di televisi belakangan ini. Tapi tanpa jaminan pernikahan dan kepastian pengetahuan bahwa ia akan bersama dengan kita, ini bukanlah hal yang menyenangkan! Inilah ironinya. Ini adalah hal yang sia-sia. Hanya akan meninggalkan air mata pada kalian.
Berbicara sebagai seorang wanita kepada wanita lain; saya percaya bahwa kalian sudah mengerti. Karena hanya seorang wanita yang benar-benar mengerti apa yang ada di hati wanita lain. Kita benar-benar sama. Ras kita, keyakinan, atau kebangsaan kita bukanlah persoalan. Hati seorang wanita sama di mana pun mereka berada. We love. Itu hal terbaik yang kita lakukan. Kita memelihara keluarga kita dan memberikan kenyamanan dan kekuatan kepada lelaki yang kita cintai.
Tapi kami wanita Amerika telah dibodohi untuk percaya bahwa kita lebih bahagia dengan berkarier, rumah sendiri untuk hidup sendiri, dan kebebasan memberikan cinta kepada siapapun yang kami pilih. Itu bukanlah kebebasan, dan itu bukanlah cinta. Jangan menerima sesuatu yang penuh kekurangan. Itu tidaklah berharga. Kalian tidak akan menyukainya dan bahkan setelah itu kalian tidak akan menyukai diri kalian sendiri. Lalu dia akan pergi meninggalkan kalian.
Pengorbanan
Sin never pays. It always cheats you. Meskipun saya memperoleh kembali kehormatan, tetap saja tidak ada gantinya… Kami wanita di Barat telah didoktrin ke dalam pemikiran bahwa kalian, wanita Muslim, tertindas. Tapi sejatinya, kamilah yang sedang tertindas; diperbudak oleh mode yang merendahkan kami, terobsesi dengan berat badan, mengharap cinta dari pria yang tidak menginginkan kami bangkit. Jauh dalam diri, kami tahu bahwa kami telah ditipu. Kami dengan diam-diam mengagumi dan iri pada kalian, meski sebagian dari kami tidak akan mengakui hal ini.
Please, jangan remehkan kami atau berpikir bahwa kami menyukai hal-hal seperti ini. Ini semua bukan kesalahan kami. Banyak dari kami tidak memiliki ayah yang menjaga kami sewaktu kami muda karena keluarga kami telah berantakan. Kalian tahu siapa dibalik semua rencana ini. Don’t be fooled, my sisters. Jangan biarkan mereka merampas kalian. Stay innocent and pure. Kami wanita Kristiani butuh untuk melihat bagaimana hidup selayaknya seorang wanita. Kami butuh kalian untuk menyiapkan sebuah teladan bagi kami, karena kami telah kehilangan kesempatan. Jagalah kemurnian kalian. Remember: you can’t put the toothpaste back in the tube. Jadi, jagalah “pasta gigi” kalian dengan baik!
Saya harap kalian menerima pesan ini dalam semangat persahabatan, rasa hormat, dan kebanggaan. Dari saudari Kristiani kalian—with love.*(sm)
Arief
Benarkah Kiamat Terjadi Pada Tahun 2012 ?
Sudah sejak dua tahun yang lalu isu kiamat ini muncul. Apalagi belakangan ini semakin mencuat karena boomingnya film yang menceritakan ramalan tersebut. Mereka yang percaya bahwa kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012, mendasarkan kepercayaan mereka pada kalender yang dibuat oleh suku Maya, yang ditemukan di reruntuhan di Meksiko. Masyarakat Maya Kuno, yang dikenal maju ilmu matematika dan astronominya, mengikuti “perhitungan panjang” kalender yang mencapai 5126 tahun. Ketika peta astronomi mereka dipindahkan ke kalender Gregorian, yang digunakan secara standar sekarang, waktu perhitungan bangsa Maya berhenti pada 21 Desember 2012.
Mereka yang percaya juga mengatakan adanya hubungan lain selain antara kalender maya dan kehancuran yang akan datang. Matahari akan terhubung lurus dengan pusat Tata Surya pertama kalinya semenjak 26000 tahun yang lalu, yang menandai puncak musim dingin. Beberapa orang mengatakan hal ini akan mempengaruhi aliran energi ke bumi, atau karena adanya sunspot dan sunflare yang jumlahnya membengkak, menyebabkan adanya efek terhadap medan magnet bumi. Tukang ramal Indonesia, Mama Lauren pun sempat angkat bicara di transTV bahwa paranormal tidak bisa menembus tahun 2013 (hanya mentok di 2012). Apakah betul prediksi kiamat 2012? Apakah ada yang tahu kapan terjadinya kiamat?
Hancurnya Dunia Memang Semakin Dekat
Al Qur’an telah menjelaskan bahwa hari kiamat benar-benar akan terjadi. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Rabbmu.” (QS. Ar Ra’du: 2)
Tanda-tanda semakin dekatnya kiamat, sudah muncul semenjak diutusnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antara tandanya ada yang sudah terjadi. Seperti terbelahnya bulan di zaman Nabi[1]. Juga ada tanda yang akan bermunculan dan berulang hingga hari kiamat. Seperti keadaan banyak wanita yang berpakaian tetapi telanjang (pakaian ketat dan mengumbar aurat)[2] dan munculnya beberapa orang yang mengaku sebagai Nabi[3]. Inilah berbagai kejadian yang menandakan semakin dekat hancurnya dunia.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengisyaratkan jarak waktu umat ini dengan hari kiamat dengan sabda beliau, “Jarak antara aku diutus dengan datangnya hari kiamat adalah bagaikan dua jari ini.” Beliau pun berisyarat dengan jari tengah dan jari telunjuknya.[4] Gambarannya, jari tengah itu adalah umur kehidupan di dunia ini hingga hari kiamat. Sedangkan jari telunjuk adalah lamanya waktu mulai dunia ini ada hingga pengutusan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Adapun jarak pengutusan Nabi kita dengan hari kiamat adalah selisih antara jari tengah dan jari telunjuk. Bandingkanlah umur dunia ini hingga Nabi kita diutus dengan masa setelah Nabi diutus hingga hari kiamat! Jika kita bandingkan, waktu terjadinya kiamat itu sangatlah dekat dengan umat Muhammad.Manusia mungkin merasakan kiamat itu masih sangat lama. Namun itulah pemikiran dan pandangan manusia yang dangkal. “Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang) nya.” (QS. An Nahl: 1) “Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi).” (QS. An Nahl: 77)
Nabi Sendiri Tidak Tahu Kapan Datangnya Kiamat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya oleh malaikat Jibril yang datang dalam wujud seorang Arab Badui, beliau ditanya mengenai kapan hari kiamat terjadi. Lantas beliau menjawab, “Orang yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya.”
Sungguh sangat mengherankan yang terjadi saat ini. Sebagian orang atau tukang ramal (yang sudah pasti suka berdusta), ada yang bisa memprediksi kapan terjadinya kiamat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri tidak mengetahui terjadinya hari kiamat, padahal beliau adalah orang yang paling dekat dengan Allah. Begitu pula malaikat Jibril selaku penyampai wahyu dari Allah juga tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat. Jika Nabi yang paling mulia dan malaikat yang mulia saja tidak mengetahui tanggal, bulan atau tahun terjadinya hari kiamat, sudah sepantasnya orang selain keduanya tidak mengetahui hal tersebut.
Perlu ditegaskan pula bahwa waktu terjadinya hari kiamat termasuk perkara ghoib dan menjadi kekhususan Allah yang mengetahuinya. Sehingga sungguh sangat dusta jika beberapa paranormal (yang sebenarnya tidak normal) bisa menentukan waktu tersebut, baik Mama Laurent, suku Maya di Meksiko atau pun yang lainnya. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (QS. Al Ahzab: 63). Ayat ini dengan sangat jelas menunjukkan bahwa tidak satu pun makhluk yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, tidak ada yang mengetahui waktunya selain Allah Ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tidak mengetahui karena waktu tersebut termasuk di antara mafaatihul ghoib (kunci-kunci ilmu ghoib) yang hanya Allah saja yang mengetahuinya.
Apalagi prediksi kiamat 2012 berasal dari orang kafir. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al Hujurat: 6). Jika orang fasiq (yang suka maksiat) dari kalangan kaum muslimin membawa berita, perlu kita kroscek ulang atau cari kejelesan. Lalu bagaimana lagi dengan berita orang kafir yang melakukan kefasiqan yang besar?!
Aneh, Kiamat Terjadi Tanpa Melalui Tanda
Dunia hancur begitu saja tanpa melalui tanda-tanda kiamat terlebih dahulu. Itulah yang diangkat dalam ramalan tersebut dan film yang lagi booming saat ini. Sungguh hal ini berseberangan jauh dengan aqidah yang harus diyakini seorang muslim. Seharusnya kiamat datang melalui tanda-tanda terlebih dahulu. Ada tanda kiamat shugro (kiamat kecil) yang pernah terjadi, ada tanda yang terus berulang dan ada tanda kiamat kubro (kiamat besar).
Di antara tanda kiamat kubro disebutkan dalam hadits Hudzaifah bin Asid Al Ghifariy, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan kami ketika berbincang-bincang. Beliau berkata, ‘Apa yang sedang kalian perbincangkan?’ Kami menjawab, ‘Kami sedang berbincang-bincang tentang hari kiamat.’ Beliau berkata, ‘Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian melihat sepuluh tanda.’ Beliau menyebutkan, ’[1] Dukhan (asap), [2] Dajjal, [3] Daabah, [4] terbitnya matahari dari barat, [5] turunnya Isa ‘alaihis salam, [6] keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, [7,8,9] terjadinya tiga gerhana yaitu di timur, barat dan di jazirah Arab, yang terakhir adalah [10] keluarnya api dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat berkumpulnya mereka’.”[8] Nabi ‘Isa sendiri turun kembali ke muka bumi dan beliau akan tinggal selama 40 tahun.[9] Nabi Isa akan membunuh Dajjal[10], menghancurkan salib dan membunuh babi[11]. Tanda kiamat yang disebutkan dalam hadits lainnya adalah datangnya Imam Mahdi dan beliau akan berkuasa selama 7 atau 8 tahun.[12] Dari sini, mungkinkah kiamat terjadi tahun 2012 sementara tanda-tandanya saja belum muncul?!
Prediksi Kiamat Tidak Ada yang Tepat
Sudah sejak dulu banyak orang yang mengklaim terjadinya kiamat pada tanggal-tanggal tertentu. Anehnya lagi yang dipilih adalah angka-angka cantik layaknya memilih angka menarik ketika beli voucher perdana. Dulu ada yang meramalkan bahwa kiamat akan terjadi tanggal 19 September 1990 (19-9-1990) dan 9 September 1999 (9-9-1999). Namun ternyata prediksi yang ada ternyata keliru.
Beberapa ulama masa silam, memang ada yang sempat membicarakan waktu kapan terjadinya kiamat bahkan mereka memiliki kitab tersendiri yang membahas hal itu, di antaranya adalah Imam As Suyuthi. Begitu pula As Suhailiy memprediksi datangnya hari kiamat dengan menghitung-hitung huruf muqoto’ah (seperti alif laam miim dan haamiim) yang berada di awal-awal surat dalam Al Qur’an. Beliau memprediksikan bahwa kiamat akan terjadi 703 tahun setelah diutusnya Nabi.[13] Begitu pula yang belakangan meneliti hal serupa adalah Dr. Baha’i. Beliau mengklaim bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 1710 H. Beliau melakukan perhitungan dari huruf-huruf muqotho’ah yang terdapat di awal-awal surat sebagaimana yang dilakukan sebelumnya oleh As Suhailiy. Dr. ‘Umar Sulaiman Al Asyqor pun membantah pernyataan Dr. Baha’i, “Ini adalah suatu metode yang benar-benar keliru. Orang-orang sebelum dia ada yang menggunakan metode yang sama melalui hitungan huruf-huruf muqhoto’ah. Namun hasil perhitungan orang-orang sebelum Dr. Baha’i tidaklah sama dengannya. Mereka memiliki cara perhitungan yang sama, tetapi hasil perhitungannya jauh berbeda. Inilah yang menunjukkan kelirunya cara mereka dan menunjukkan pula tidak terbuktinya penelitian mereka.”
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pun memiliki bantahan terhadap orang-orang semacam Dr. Baha’i dan yang sepemikiran dengannya. Beliau mengatakan,“Siapa saja yang menyibukkan diri memprediksikan terjadinya kiamat pada tahun tertentu; di antaranya yang menulis kitab “Ad Durro Al Munazzom Fii Ma’rifati Al A’zhom” (dalam kitab tersebut disebutkan sepuluh dalil yang menunjukkan kapan terjadinya kiamat), begitu pula ada yang memprediksi dalam kitab “Huruful Mu’jam”, atau dalam kitab ‘Anqo’ Mughrib, atau orang-orang lain yang melakukan prediksi yang sama; walaupun itu dianggap suatu hal yang menakjubkan oleh pengikutnya, namun perlu diketahui bahwa mayoritas mereka adalah pendusta, yang telah tertipu, dan telah terbukti bahwa mereka hanya berbicara tanpa dasar ilmu. Sungguh mereka telah mengklaim dan mengungkap suatu yang ghoib tanpa dasar ilmu sama sekali. Padahal Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah: "Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak atau pun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui".” (QS.Al A’rof: 33)”[15]
Dr. ‘Umar Sulaiman Al Asyqor mengatakan, “Semestinya yang dilakukan adalah sebagaimana yang dilakukan oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat dan para ulama umat ini dalam sejarah. Seandainya membicarakan kapan terjadinya kiamat adalah suatu kebaikan untuk manusia, tentu Allah Ta’ala akan memberitahukannya kepada mereka. Akan tetapi, Allah sendiri tidak memberitahukan hal tersebut. Maka inilah yang terbaik bagi mereka.”[16]
Masih Ada Kematian
Meskipun belum muncul beberapa tanda kiamat kubro, namun ada kematian yang pasti akan menghampiri setiap insan. Walaupun tidak menemui tanda kiamat kubro, setiap orang pasti akan merasakan kematian cepat ataupun lambat. Tidak ada seorang pun yang bisa lari dari yang namanya maut. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".” (QS. Al Jumu’ah: 8)
Kematian (maut) adalah benar adanya. “Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.” (QS. Qaaf: 19). Sehingga pantaskah terbetik untuk menunda-nunda beriman dan beramal sholih. Sungguh, hanya orang yang hatinya tertutup dengan kelamnya maksiat yang tidak mau memperhatikan hal ini. “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.” (QS. Qaaf: 37). Hanya Allah yang memberi taufik.
Rabu, 09 Desember 2009
PGRI Nunukan Tolak UN
Selasa, 8 Desember 2009 | 22:47 WITA
NUNUKAN - Guru-guru di Kabupaten Nunukan yang bernaung di bawah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Nunukan menolak pelaksanaan ujian nasional (UN). Sebab UN hanya menyusahkan guru yang ada di pedalaman. Pelaksanaan UN mengebiri hak-hak guru yang mengajar di daerah pedalaman maupun perbatasan"Terus terang saja, kami tidak setuju dengan UN karena itu mengebiri hak-hak guru. Pendidikan yang ada di kota disamakan dengan yang ada di sini," ujar Ketua PGRI Cabang Nunukan, Husin Manu usai upacara HUT ke-64 PGRI di halaman Kantor Bupati Nunukan, Selasa (8/12).
UN menjadi masalah di sekolah-sekolah yang ada di pedalaman, sehingga tak jarang membuat guru menjadi tidak betah mengajar. Mereka kesulitan mengajar karena untuk menghadapi UN mereka dituntut untuk berbuat terbaik agar siswanya bisa lulus, namun di sisi lain fasilitas penunjang justru belum dipenuhi pemerintah.
"Fasilitas pendidikan sangat terbatas. Bagaimana guru bisa mengajar praktek Fisika sedangkan alatnya tidak ada, listrik tidak ada. Bahkan di ibukota Nunukan ini saja alat-alatnya masih belum ada. Di sekolah saya SMA 1 Nunukan Selatan ada laboratorium tapi alatnya tidak ada. Tapi dalam hal UN, ini disamakan dengan SMA 1 Nunukan yang alat-alatnya lengkap," katanya.
Karena tidak betah mengajar di sekolah yang serba terbatas inilah, banyak guru yang meminta dipindahkan ke kota. Yang lebih ironis, guru yang baru dinyatakan lulus CPNS sudah meminta pindah dengan berupaya mendapatkan nota dinas dari oknum pejabat tertentu.
"Jumlahnya memang tidak banyak. Kalau kami perkirakan, ada 10 persen guru yang baru lulus CPNS sudah minta ke kota. Padahal kita memang berharap mereka itu mau mengajar di tempat tugasnya yang pertama. Karena mereka sudah membuat perjanjian siap ditempatkan di mana saja. Tapi kenyataannya, kesulitan itu tadi juga menjadi alasan mereka tidak mau mengajar di pedalaman," ujarnya.
Agar para guru ini betah mengajar di pedalaman, tentunya pemerintah juga harus siap memenuhi fasilitas pendidikan di sekolah, termasuk melengkapi berbagai fasilitas yang ada di daerah tersebut seperti listrik, jalan dan akses komunikasi. Sebab sebagai tenaga pendidik, tentu guru sangat membutuhkan informasi pendidikan.
"Jadi guru ini tidak betah mengajar di pedalaman bukan karena tidak sejahtera. Itu sudah diperhatikan pemerintah. Hanya saja di sana mungkin terlalu sunyi, kemudian hubungan dari sana ke ibukota kabupaten juga sulit. Serta komunikasi yang sulit," ungkapnya. (m23)
Arifuddin
Warga Krayan Tolak Status TNKM
NUNUKAN - Acara sosialisasi perubahan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Nunukan terhadap Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) yang digelar tim dari Departemen Kehutanan (Dephut) Sabtu (5/12) lalu terpaksa batal digelar.
Ratusan warga Krayan menolak sosialisasi tersebut, karena usulan alihfungsi kawasan TNKM yang mereka harapkan tidak diakomodir tim terknis dan tim terpadu tata ruang Kaltim. Sebagian di antaranya memilih pulang sementara sisanya menyampaikan uneg-uneg dalam forum yang digelar di Lantai V, Kantor Bupati Nunukan.
"Kami cuma punya satu keinginan, cabut SK Menteri Kehutanan Nomor 631/KPTS-II/1996 tentang penunjukan Kawasan TNKM. Dari tahun 2006 kami sudah minta dicabut tapi kenapa ini tidak didengarkan? Apa manfaat TNKM buat masyarakat? Apa yang mau disosialisasikan hari ini kalau timnya tidak jalan? kata Julius Riung.
Selama puluhan tahun masyarakat merasa ditelantarkan pemerintah. Selama ini warga justru lebih banyak mendapatkan perhatian dari para misionaris yang bertugas di pedalaman. "Kami lebih banyak hidup dari misi. Kalau seperti ini, apa kami perlu ikut Amerika yang sudah memberikan perhatian pada kami? katanya.
Direktur LSM Tana Tam, Krayan Hulu, Gat Khaleb Ayung berharap pemerintah pusat tidak mengabaikan persoalan kesejahteraan warga Krayan yang selama ini sangat terisolir.
"Bagaimana kita mau bicara mensejahterahkan rakyat sementara infrastruktur jalan tidak ada? Kami tinggal di hutan seperti monyet. Kami ini warga negara Indonesia yang harus diperhatikan kesejahteraannya. Kami butuh akses pendidikan yang baik, akses kesehatan yang baik, bagaimana kami bisa hidup kalau kami terisolir. Kami mau ke Nunukan saja pesawat begitu sulit," katanya.
Kepala Adat Krayan Hilir, Lalung Balang meminta pemerintah pusat bisa membayangkan kesulitan yang dihadapi warga setempat. "Kalian saja mau ke Krayan sangat sulit, apalagi kami masyarakat yang hidup di sana. Bagaimana kamu merasakan susahnya hidup di sana. Kalau kami tidak diperhatikan, otomatis masyarakat Krayan menolak taman nasional," ujarnya.
Dari usulan enclave TNKM seluas 90 ribu hektare (Ha), tim teknis dan tim terpadu hanya mengakomodir seluas 30 ribu ha. Itupun hanya untuk kebutuhan jalan.
Wakil Ketua DPRD Nunukan, Ruman Tumbo mengatakan, harusnya tim duduk bersama masyarakat Krayan untuk membahas usulan lahan yang di-enclave.
"Sehingga kita bisa tahu mana yang diinginkan masyarakat dan mana yang diinginkan pusat. Masalah ini tidak akan selesai kalau pusat tidak serius, pusat perlu lihat langsung ke masyarakat.
Yang perlu dilihat di sini bagaimana perasaan warga Krayan. Masak masyarakat di sana kita anggap seperti monyet yang tinggal di hutan? Apalagi ini kawasan perbatasan," katanya.
Ruman menyayangkan karena pemerintah pusat cenderung mempertahankan kawasan TNKM dengan alasan melindungi dunia. "Apa yang selama ini sudah diberikan WWF untuk masyarakat dan negara di Krayan? Apa kerugian negara kalau yang diusulkan masyarakat disetujui? Untuk apa kita melindungi dunia sementara masyarakat di sana kita buat menderita," katanya. (m23)
Arifuddin
Ratusan warga Krayan menolak sosialisasi tersebut, karena usulan alihfungsi kawasan TNKM yang mereka harapkan tidak diakomodir tim terknis dan tim terpadu tata ruang Kaltim. Sebagian di antaranya memilih pulang sementara sisanya menyampaikan uneg-uneg dalam forum yang digelar di Lantai V, Kantor Bupati Nunukan.
"Kami cuma punya satu keinginan, cabut SK Menteri Kehutanan Nomor 631/KPTS-II/1996 tentang penunjukan Kawasan TNKM. Dari tahun 2006 kami sudah minta dicabut tapi kenapa ini tidak didengarkan? Apa manfaat TNKM buat masyarakat? Apa yang mau disosialisasikan hari ini kalau timnya tidak jalan? kata Julius Riung.
Selama puluhan tahun masyarakat merasa ditelantarkan pemerintah. Selama ini warga justru lebih banyak mendapatkan perhatian dari para misionaris yang bertugas di pedalaman. "Kami lebih banyak hidup dari misi. Kalau seperti ini, apa kami perlu ikut Amerika yang sudah memberikan perhatian pada kami? katanya.
Direktur LSM Tana Tam, Krayan Hulu, Gat Khaleb Ayung berharap pemerintah pusat tidak mengabaikan persoalan kesejahteraan warga Krayan yang selama ini sangat terisolir.
"Bagaimana kita mau bicara mensejahterahkan rakyat sementara infrastruktur jalan tidak ada? Kami tinggal di hutan seperti monyet. Kami ini warga negara Indonesia yang harus diperhatikan kesejahteraannya. Kami butuh akses pendidikan yang baik, akses kesehatan yang baik, bagaimana kami bisa hidup kalau kami terisolir. Kami mau ke Nunukan saja pesawat begitu sulit," katanya.
Kepala Adat Krayan Hilir, Lalung Balang meminta pemerintah pusat bisa membayangkan kesulitan yang dihadapi warga setempat. "Kalian saja mau ke Krayan sangat sulit, apalagi kami masyarakat yang hidup di sana. Bagaimana kamu merasakan susahnya hidup di sana. Kalau kami tidak diperhatikan, otomatis masyarakat Krayan menolak taman nasional," ujarnya.
Dari usulan enclave TNKM seluas 90 ribu hektare (Ha), tim teknis dan tim terpadu hanya mengakomodir seluas 30 ribu ha. Itupun hanya untuk kebutuhan jalan.
Wakil Ketua DPRD Nunukan, Ruman Tumbo mengatakan, harusnya tim duduk bersama masyarakat Krayan untuk membahas usulan lahan yang di-enclave.
"Sehingga kita bisa tahu mana yang diinginkan masyarakat dan mana yang diinginkan pusat. Masalah ini tidak akan selesai kalau pusat tidak serius, pusat perlu lihat langsung ke masyarakat.
Yang perlu dilihat di sini bagaimana perasaan warga Krayan. Masak masyarakat di sana kita anggap seperti monyet yang tinggal di hutan? Apalagi ini kawasan perbatasan," katanya.
Ruman menyayangkan karena pemerintah pusat cenderung mempertahankan kawasan TNKM dengan alasan melindungi dunia. "Apa yang selama ini sudah diberikan WWF untuk masyarakat dan negara di Krayan? Apa kerugian negara kalau yang diusulkan masyarakat disetujui? Untuk apa kita melindungi dunia sementara masyarakat di sana kita buat menderita," katanya. (m23)
Arifuddin
Minggu, 06 Desember 2009
Jangan Jadikan Negeri Ini Penuh dengan Para Pefitnah
Ada fenomena menarik di negeri ini, yaitu munculnya orang-orang yang merasa paling pintar dan paling benar serta paling bisa. Mengumbar opini yang meresahkan, tanpa aturan, melakukan analisa tanpa data yang akurat dan beropini dengan persepsi diri sendiri. Mengkritik dan memfitnah merupakan sarapan hari-harinya. Dengan alasan kebebasan berbicara ataupun kebebasan lainnya merek berlindung tanpa mau tau apakah yang dikatanya benar atau salah, mencemarkan nama baik orang atau tidak, merugikan orang lain atau tidak.
Berlindung dengan mengatasnamakan nama rakyat mereka berbicara, tetapi rakyat yang mana, kita tak tahu. Demi kepentingan kelompoknya dan maupun kepentingan lainnya memfitnah, menuduh, dianggapa sebagai pembenaran. Agar publik percaya begitu saja hasil fitnahnya dan terprovokasi tuduhan yang belum begitu benar.
Negeri ini memang memberikan kebebasan berbicara kepada setiap warga negara tetapi kebebasan yang bertanggungjawab, yaitu bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, bertanggungjawab terhadap apa yang dibicarakan. Tanggungjawab itu diwujudkan dalam bentuk data dan fakta aktual atau fakta hukum agar kita tidak melanggar aturan hukum yang berlaku dalam suatu negara hukum.
Ingat jangan jadikan negeri penuh dengan kaum yang gemar mencela dan memfitnah. Kebenaran tidak akan terwujud bila negeri penuh dengan para pefitnah. Yang benar menjadi salah, dan yang salah menjadi benar. Mau dibawa kemana bangsa ini jika terus-terus meneruskan disuburkan oleh orang-orang yang mudahnya mengumbar fitnah. Bangsa ini tidak akan bangkit keterpurukan bila terus menerus membudayakan fitnah.
Langganan:
Postingan (Atom)