Berangkat dari pemikiran itu pemerintah Kabupaten Nunukan berinisiatif
menelusuri sejarah Nunukan di kantor Arsip Negara Indonesia (ANRI), Tim
dipimpin oleh Wakil Bupati Nunukan Hj. Asmah Gani dan rombongan yang
terdiri dari Asisten Adminstrasi Drs. H. Abdul Karim,M.Si, kepala
Bappeda Drs. Tommy Harun, kepala kantor arsip Kabupaten Nunukan Hj.
Susilawati, Dinas PU, Bagian Pembangunan, dan Bagian Humas dan Protokol.
Tim Diterima oleh jajaran pegawai ANRI yang dipimpin oleh Deputi Konservasi Arsip Drs. Mustari Irawan, MPA dalam paparannya ANRI sangat menghargai kedatangan dari pemerintah kabupaten Nunukan untuk menelusuri keberadaan arsip Nunukan, bahkan beliau mengatakan sangat jarang ada pemerintah daerah yang peduli dengan arsip untuk itu ANRI sangat berterima kasih atas kedatangan tim dari Nunukan yang ingin bersama � sama dengan lembaga arsip negara untuk menjaga dan melestarikan arsip sebagai bagian dari perjalanan sejarah suatu bangsa. Diakhir pertemuan disepakati pemerintah daerah Kabupaten Nunukan akan mengadakan kerjasama dengan kantor Arsip Negara Republik Indonesia untuk perlindungan, pelestarian dan pelatihan di bidang arsip, keberadaan arsip diharapkan bisa menjadi benteng Nasionalisme di perbatasan.
Usai pertemuan dengan didampingi Direktur Pemamfaatan Drs. Asep Mukhtar Mawardi rombongan dipersilahkan untuk melihat langsung arsip � arsip sejarah Nunukan yang masih tersimpan rapi dalam bentuk peta jaman belanda dan arsip foto � foto, foto tertua yang didapatkan tertera tahun 1938 yang memuat aktifitas pemerintah Belanda mengeksploitasi kayu di hutan � hutan Nunukan, bahkan ketua tim ibu Hj. Asmah gani yang lahir dan besar di Nunukan masih mengenali sebagian foto � foto tersebut dimana salah satunya adalah tempat beliau sekolah yang merupakan bekas rumah sakit dan dialih fungsikan menjadi sekolah setelah kemerdekaan.
Selanjutnya rombongan dipersilahkan untuk melihat proses penyelamatan dan penyimpanan arsip, proses pengerjaan penyelamatan arsip yang terendam banjir atau bencana alam lainnya masih bisa diselamatkan dengan metode � metode tertentu dan setelah itu arsip akan disimpan ditempat penyimpanan khusus yang memungkinkan arsip bertahan hingga ratusan tahun.
Setelah rombongan melihat suasana kantor arsip tumbuh suatu keyakinan bahwa arsip itu penting dan sejarah tak boleh dilupakan karena sejarah adalah bagian dari perjalanan suatu bangsa, Arsip sekecil apapun harus tetap dilestarikan untuk itu pemerintah daerah Kabupaten Nunukan bertekad menjaga arsip yang telah ada dengan membangun tempat yang refresentatif dan mengarsipkan kegiatan � kegiatan yang telah dilaksanakan serta tetap menelusuri arsip � arsip masa lalu.
Tim Diterima oleh jajaran pegawai ANRI yang dipimpin oleh Deputi Konservasi Arsip Drs. Mustari Irawan, MPA dalam paparannya ANRI sangat menghargai kedatangan dari pemerintah kabupaten Nunukan untuk menelusuri keberadaan arsip Nunukan, bahkan beliau mengatakan sangat jarang ada pemerintah daerah yang peduli dengan arsip untuk itu ANRI sangat berterima kasih atas kedatangan tim dari Nunukan yang ingin bersama � sama dengan lembaga arsip negara untuk menjaga dan melestarikan arsip sebagai bagian dari perjalanan sejarah suatu bangsa. Diakhir pertemuan disepakati pemerintah daerah Kabupaten Nunukan akan mengadakan kerjasama dengan kantor Arsip Negara Republik Indonesia untuk perlindungan, pelestarian dan pelatihan di bidang arsip, keberadaan arsip diharapkan bisa menjadi benteng Nasionalisme di perbatasan.
Usai pertemuan dengan didampingi Direktur Pemamfaatan Drs. Asep Mukhtar Mawardi rombongan dipersilahkan untuk melihat langsung arsip � arsip sejarah Nunukan yang masih tersimpan rapi dalam bentuk peta jaman belanda dan arsip foto � foto, foto tertua yang didapatkan tertera tahun 1938 yang memuat aktifitas pemerintah Belanda mengeksploitasi kayu di hutan � hutan Nunukan, bahkan ketua tim ibu Hj. Asmah gani yang lahir dan besar di Nunukan masih mengenali sebagian foto � foto tersebut dimana salah satunya adalah tempat beliau sekolah yang merupakan bekas rumah sakit dan dialih fungsikan menjadi sekolah setelah kemerdekaan.
Selanjutnya rombongan dipersilahkan untuk melihat proses penyelamatan dan penyimpanan arsip, proses pengerjaan penyelamatan arsip yang terendam banjir atau bencana alam lainnya masih bisa diselamatkan dengan metode � metode tertentu dan setelah itu arsip akan disimpan ditempat penyimpanan khusus yang memungkinkan arsip bertahan hingga ratusan tahun.
Setelah rombongan melihat suasana kantor arsip tumbuh suatu keyakinan bahwa arsip itu penting dan sejarah tak boleh dilupakan karena sejarah adalah bagian dari perjalanan suatu bangsa, Arsip sekecil apapun harus tetap dilestarikan untuk itu pemerintah daerah Kabupaten Nunukan bertekad menjaga arsip yang telah ada dengan membangun tempat yang refresentatif dan mengarsipkan kegiatan � kegiatan yang telah dilaksanakan serta tetap menelusuri arsip � arsip masa lalu.
Sumber: nunukankab.go.id
Arief
Tidak ada komentar:
Posting Komentar